DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL)

SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam database relasional. Dalam pengolahan database bahasa SQL dibagi kedalam 4 kategori menurut fungsinya, yaitu Data Definition Language (DDL), Data Manipulation Language(DML), Transaksi Contol Language (TCL), dan Data Control Language (DCL). Materi yang akan dibahas pada modul ini adalah Data Definition Language.
DDL (Data Definition Languange) merupakan sekumpulan set perintah yang bertujuan untuk mendefinisikan atribut – atribut database, tabel, atribut kolom (field), maupun batasan – batasan terhadap suatu atribut dan relasi/hubungan antar tabel. Yang termasuk dalam kelompok perintah DDL adalah : CREATE, ALTER, dan DROP. CREATE merupakan perintah DDL yang digunakan untuk membuat database maupun  tabel.  Nama  database  maupun  tabel  tidak  boleh mengandung spasi (space). Nama database tidak boleh sama antar database.ALTER  merupakan  perintah  DDL  yang  digunakan  untuk  mengubah nama/struktur tabel. DROP merupakan perintah DDL yang digunakan untuk menghapus database ataupun tabel.
A.    DATABASE

Syntax untuk membuat database sebagai berikut :
CREATE DATABASE namadatabase;

Berikut merupakan syntax untuk membuat database universitas :
CREATE DATABASE db_universitas;

Sedangkan syntax tambahan untuk menampilkan daftar nama database yang terdapat dalam database server pada MySQL menggunakan perintah :
SHOW DATABASES;
Sebelum kita membuat suatu tabel yang digunakan untuk menyimpan data, terlebih dahulu harus memilih/mengaktifkan salah satu database sebagai database aktif yang akan digunakan untuk menyimpan beberapa tabel yang akan  kita  buat.  Untuk  memilih/mengaktifkan  salah  satu  database menggunakan syntax :
USE namadatabase;

Contohnya kita akan mengaktifkan database db_universitas :
USE db_universitas;

Selain perintah - perintah di atas, terdapat perintah yang berfungsi untuk menghapus database maupun tabel. Perintah tersebut adalah sebagai berikut
DROP DATABASE namadatabase;

Contohnya kita akan menghapus database coba: DROP DATABASE coba;


B.    TABEL
1.    Membuat Tabel

Nama tabel tidak boleh mengandung spasi (space). Ketika membuat tabel ada beberapa yang harus dideklarasikan dalam pembuatannya, yaitu antara lain meliputi : nama tabel, nama Field (Kolom), type data dari field dan panjang data. Adapun syntax yang digunakan untuk membuat tabel secara umum adalah sebagai berikut:
CREATE TABLE namatabel (Field1, TypeData1, Field2, TypeData2);

Contoh berikut syntax untuk membuat Tabel mahasiswa:
CREATE TABLE mahasiswa (nim CHAR (20), nama_mhs CHAR (50), login CHAR(20), pass CHAR(20), umur INT, ipk real,PRIMARY KEY(nim));


2.    Menampilkan Tabel

Untuk menampilkan daftar nama tabel yang terdapat dalam database yang sedang aktif/digunakan menggunakan perintah :
SHOW TABLES;

Menampilkan deskripsi atribut table
Untuk  menampilkan deskripsi  atribut  –  atribut  yang terdapat  pada suatu tabel dengan menggunakan perintah:
DESC namatabel;
misalkan DESC mahasiswa;

3.    Menghapus Tabel

Untuk menghapus Tabel perintahnya sama dengan untuk menghapus database  yaitu dengan  menggunakan perintah  DROP. Syntax  yang digunakan adalah:
DROP TABLE namaTabel;
Tabel yang akan dihapus harus sesuai dengan nama tabel. Misal kita akan menghapus tabel mahasiswa, maka syntax nya adalah:
DROP TABLE mahasiswa;

4.    Mengubah Tabel

Mendefinisikan PRIMARY KEY pada Tabel

Suatu keharusan dalam suatu tabel adalah harus memiliki satu kolom yang dijadikan sebagai perwakilan dari tabel tersebut. Pembuatan perwakilan tabel ini berfungsi untuk melakukan hubungan/relasional dengan tabel lain. Bentuk perwakilan ini dalam database disebut sebagai PRIMARY KEY yang aturan pembuatannya adalah sebagai berikut:
•    Satu tabel hanya diperbolehkan memiliki satu kolom kunci.
•    Nama kolom kunci tidak digunakan pada kolom lain dalam satu table
•    Nama  kolom  kunci  tidak  boleh  sama  dengan  kolom  kunci yang ada pada tabel lain
•    Bentuk kolom kunci harus diset NOT NULL.
Terdapat tiga cara untuk mendefinisikan primary key. Berikut  ini syntax yang digunakan:
CREATE TABLE mahasiswa (nim CHAR (20), nama_mhs CHAR (50), login CHAR(20), pass CHAR(20), umur INT,
ipk real, PRIMARY KEY(nim));

Atau

CREATE TABLE mahasiswa (nim CHAR (20) NOT NULL PRIMARY KEY, nama_mhs CHAR (50), login CHAR(20), pass CHAR(20), umur INT, ipk real);

atau

ALTER   TABLE   mahasiswa   ADD   CONSTRAINT
namaconstraint PRIMARY KEY (namakolom);

Coba buat perintah untuk membuat/menambahkan kolom pada tabel mahasiswa dengan kolom alamat type datanya char(100), sex type datanya enum(„P‟,‟W‟) dengan mendefinisikan nilai Not Null dan Primary key untuk kolom nim serta nilai default untuk kolom alamat.

Menghapus PRIMARY KEY pada Tabel

Cara 1: Jika primary key dibuat menggunakan alter table:

ALTER   TABLE   namatabel   DROP   CONSTRAINT namaconstraint;

Cara 2: jika primary key dibuat melalui create table:
ALTER TABLE namatabel DROP PRIMARY KEY;


Menambah kolom baru pada Tabel
Pada  saat  kita  membuat  tabel  terkadang  kita  ingin  menambahkan kolom lagi pada tabel yang sudah kita buat. Dalam database, hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan perintah sebagai berikut:
ALTER    TABLE    namatabel    ADD    fieldbaru typedata(lebar);
Namatabel merupakan nama tabel yang akan ditambahkan kolomnya.

Filedbaru merupakan nama kolom yang akan ditambahkan, typedata(lebar) merupakan type data dan lebar data yang akan ditambahkan. Misal kita akan menambahkan kolom telepon pada tabel mahasiswa setelah kolom umur:
ALTER  TABLE  mahasiswa  ADD  COLUMN  telepon
CHAR(15) AFTER umur;

Mengubah Tipe Data atau Lebar Kolom pada Tabel

Perintah yang digunakan adalah:

ALTER  TABLE  namatabel  MODIFY  COLUMN  field type(lebar);
Contoh :

ALTER    TABLE    mahasiswa    MODIFY    COLUMN telepon(12);

Mengubah Nama Kolom (Field)
Perintah yang digunakan adalah:
ALTER TABLE namatabel CHANGE COLUMN namakolomlama namakolombaru typedatabaru(lebarbaru);

Contoh:

ALTER TABLE mahasiswa CHANGE COLUMN telepon phone CHAR(25);

Menghapus Kolom pada Tabel

Perintah yang digunakan:

ALTER TABLE namatabel DROP COLUMN namakolom;

Contoh:
ALTER TABLE mahasiswa DROP COLUMN phone;


Membuat dan Menghapus Index
Index  berfungsi  untuk  mempercepat  proses  pencarian  data  dalam suatu tabel. Dengan adanya index pada suatu field tabel menyebabkan proses pencarian otomatis akan dilakukan terlebih dahulu ke dalam index, apabila ditemukan baru akan diambilkan data sesungguhnya dari   tabel,   apabila   tidak   ditemukan  dalam   index,   sudah  dapat dipastikan  bahwa  data  tersebut  tidak  ada  dalam  tabel.  Terdapat perintah untuk membuat dan menghapus index, tapi tidak ada perintah untuk merubah index. Perhatikan contoh berikut:

CREATE INDEX IDXNIM ON mahasiswa(nim);

Atau

ALTER TABLE mahasiswa ADD INDEX IDXNIM(nim);

Sedangkan untuk menghapus:

DROP INDEX IDXNIM ON mahasiswa;

Artikel Terbaru